Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, 20 Desember 2018

MENDAYAGUNAKAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENULIS KREATIF PUISI



  MENDAYAGUNAKAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR
 DALAM MENULIS KREATIF PUISI

oleh

BAREN BARNABAS
Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 2 Cikajang Garut

Banyak cara untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui tulisan. Salah satunya adalah melalui puisi. Cara ini banyak diminati karena memiliki kelebihan dan keasyikan tersendiri. Pengetahuan, gagasan, pendapat, pesan, saran, pengalaman, peristiwa, serta permasalahan lainnya dapat disampaikan melalui puisi  (Tim, TT: 86).

Hal seperti itu tidaklah mengherankan karena dengan puisi itu selain memberikan kenikmatan seni, juga memperkaya kehidupan batin, menghaluskan budi, bahkan juga sering membangkitkan semangat hidup yang menyala, dan mempertinggi rasa ketuhanan dan keimanan (Pradopo, 2007: vi). Dengan bahasa yang simbolis, konotatif, dan padat, semua gagasan, inspirasi, pengetahuan serta hal lain dapat diungkapkan dengan singkat, padat, menarik, serta bermanfaat bagi pembaca.

Agar siswa dapat menciptakan teks sastra dengan baik, dalam hal ini penciptaan puisi, perlu suasana dan lingkungan yang mendukung serta dapat memberi inspirasi kepada mereka. Untuk keperluan tersebut, guru memodifikasi lingkungan belajar dengan cara mengajak siswa belajar di luar kelas, yaitu ke suatu tempat yang ada di lingkungan sekolah yang memungkinkan siswa terinspirasi untuk menulis kreatif puisi.

Di dalam mencipta karya sastra, yang mesti diperhatikan adalah faktor persoalan yang diungkapkan, faktor keindahan dalam pengungkapannya, serta faktor bahasa atau kata yang harus selaras dan harmonis dalam menyusunnya. Dengan kata lain, karya sastra itu sebagai kreasi seni yang mengandung nilai luhur, karya sastra sebagai kreasi seni dari luapan batin pengarang yang bersifat individual, dan karya sastra sebagai kreasi seni yang kompleks.

Untuk keperluan tersebut, guru mengajak siswa belajar di luar lingkungan sekolah. PBM  dilaksanakan di sebuah bukit yang dipilih berdasarkan hasil survey dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, serta kesesuaian tempat dengan tujuan pembelajaran.

Bukit yang dimaksud memiliki karakteristik yang menakjubkan. Sebuah bukit kebun teh yang hijau dengan hamparan rumput yang hijau pula. Di permukaannya tumbuh aneka pohon besar yang rindang serta bercabang-cabang. Cabang-cabangnya itu seperti sengaja merentang dan hendak menjangkau cabang-cabang pohon lainnya. Dari atas bukit ini terlihat juga hamparan perkebunan teh Giriawas, bukit-bukit daerah Cikembar, Ciharus, dan Ngamplang, Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, hamparan ladang pertanian, perumahan penduduk, serta jalan-jalan desa dan kampung. Tepat di bagian bawah bukit itu terdapat beberapa kolam yang airnya tenang serta jernih, memantulkan bayangan benda-benda yang ada di atasnya. Udara yang begitu sejuk di sekeliling bukit itu laksana air conditioner yang sengaja disediakan oleh alam untuk orang-orang yang berkunjung ke sana. Berdasarkan pengalaman, tempat seperti ini akan memungkinkan siswa terinspirasi untuk menulis kreatif puisi. Dengan mendayagunakan bukit ini sebagai sumber belajar, diharapkan ruang gerak siswa menjadi bebas, konsentrasi belajar menjadi terfokus karena suasana lebih tenang, serta kejenuhan belajar menjadi teratasi karena lingkungan belajar yang baru, segar, aman, nyaman, dan menyenangkan.
Sesampai di puncak bukit, siswa dipersilakan untuk duduk membentuk formasi setengah lingkaran di tempat yang teduh. Sementara itu, guru mengambil tempat dan berdiri di tengah-tengah lingkaran. PBM pun dimulai dengan diperdengarkannya alunan sebuah lagu yang ada hubungannya dengan alam, yaitu ”Membakar Matahari” karya Ebiet G. Ade. Selanjutnya, siswa dan guru bertanya jawab tentang puisi. Langkah berikutnya adalah mencermati dan mendiskusikan contoh-contoh puisi yang telah disiapkan kemudian mengidentifikasi ciri-cirinya dalam LK secara berkelompok. Pengerjaan LK dilengkapi dengan penyimpulan ciri-ciri puisi setelah para siswa mencermati persamaan antara lagu yang diperdengarkan dengan contoh-contoh puisi yang dibaca. Selama kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung, guru berkeliling ke setiap kelompok sambil memberikan arahan dan bimbingan.  

Selanjutnya, para siswa disarankan dan diberi kebebasan untuk mencari lokasi di areal bukit yang menurut mereka paling nyaman dan cocok untuk menulis kreatif puisi. Tema puisi disesuaikan dengan kompetensi dasar, yaitu menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam. Langkah berikutnya, guru mengamati jalannya kegiatan mencipta puisi sambil membantu dan melayani siswa yang masih mengalami kesulitan. Sesuai dengan kesepakatan, setelah 30 menit berlalu para siswa diminta untuk menyunting puisi yang telah diciptakannya sebelum dikumpulkan untuk diperiksa dan dievaluasi oleh guru.

        Saat PBM menulis kreatif puisi ini berlangsung, guru melakukan penilaian proses yang mencakup: (1) Perhatian siswa ketika menerima penjelasan; (2) Kesungguhan menulis kreatif puisi; (3) Ketepatan waktu pengerjaan tugas; (4) Kemandirian siswa dalam menulis kreatif puisi; dan (5) Pemeriksaan tugas secara mandiri sebelum diserahkan. Sedangkan penilaian hasil mencakup: (1) Tema dan isi puisi; (2) Diksi; (3) Majas; (4) Rima; dan (5) Kesatuan makna puisi.

Pada akhir kegiatan, dari hasil pengamatan ketika para siswa menulis puisi, guru mempersilakan salah seorang siswa (yang terbaik hasil karyanya) untuk membacakan puisi yang berhasil diciptakannya. Sementara itu, siswa yang lainnya duduk menyimak seperti di awal PBM. Para siswa kemudian menyimpulkan hal-hal penting dalam penciptaan puisi dan guru memberi penguatan-penguatan berdasarkan kesimpulan siswa. Pembelajaran pun selesai, guru mengajak para siswa untuk kembali ke sekolah.
 
Beberapa manfaat dari kegiatan yang dilakukan di atas, terutama untuk siswa, antara lain adalah memberikan semangat baru untuk mengikuti PBM bahasa Indonesia, memberikan kemudahan mendapat inspirasi ketika menulis kreatif puisi, meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menulis kreatif puisi, serta merasa senang setiap mengikuti PBM bahasa Indonesia. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This blog contains things related to education and learning. More specifically, it is closely related to Indonesian Language and Literature. You can also participate in appreciating this blog, at least by reading it, taking lessons in it, or making comments. Hopefully it will be useful for enriching insight, loving Indonesian language and literature, and advancing education in Indonesia.

Biasakan berkomentar setelah membuka atau membaca materi di blog ini. Terima kasih.

Antologi Puisi

Ironing the United States (2)

Sumber gambar: https://www.kaskus.co.id/thread/594c4961529a45e3218b4567/wanita-patung-liberty-ternyata-muslimah/ Baren ...