Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, 20 Desember 2018

HOBI



HOBI

Serdadu-serdadu menyerbu
Bertumpah darah yang Satu
Dalam peperangan mahaseru

Para perwira angkat senjata
Kuda-kuda berderap menuju singgasana
Berlomba mengepung sang raja

Korban berjatuhan
Jadi pahlawan
Dielukkan atau terlupakan

Menteri tak mau kompromi
Jaga gengsi pasang aksi tak perduli
Mengatur strategi

Skak mat di depan mata
Raja tak berdaya
Raja kehilangan nyawa
Tahukah Anda hobiku yang pertama?

Laki-laki wajar kencing berdiri
Ingat, waktu kecil sekali
Menulis angka dengan air seni

Dibuat pula sepeda di tanah
Atau binatang berpuluh wajah
Lupa nasehat ibu dan ayah

Ketika remaja, khayalan makin menggila dan berkuasa
Dengan menggunakan tinta cina
Kukanvaskan wanita telanjang hingga paha:
Subur dadanya, subur rahimnya, bahkan subur birahinya (demikian Ahmad Tohari dalam ”Rumah yang Terang”) berkata.

Karena orang Islam dan kakek seorang ajengan
Semua itu disembunyikan
Jika ketahuan, maka kena dampratan,
”Jangan bikin begituan, di akhirat nanti kau harus menghidupkan!”
Tahukah Anda hobiku yang kedua?

Dengarlah Ian Antono menyayat gitar listrik
Atau Totok Tewel yang bisa meringkik
Di atas stage act bermain musik

Atau ini, pria flamboyan berjenggot bercambang
Dengan jubah dan gitar disandang
Berkhotbah sambil berdendang, ”Begadang jangan begadang!”

Dari Koes Plus, The Mercys, hingga Dewa
Dari Iwan Fals, Ebiet G. Ade, hingga Rhoma Irama
Dari Indonesia hingga Malaysia

Vokal mereka saban hari dikunyah dimamah
Diuji coba rekaman di dapur rumah
Kadang di sekolah dan pesta orang nikah

Dangdut, jazz, kasidah, tak masalah
Pop, rock, lagu daerah, pun ditadah
Semua vokal ditiru mentah-mentah
Tahukah Anda hobiku yang ketiga?
Ini dia yang terakhir sekali
Bermain kata dari hati dan naluri
Bertabur majas, rima, juga diksi

Buatlah surat cinta dengan ini
Maka bertekuk lutut puluhan bidadari
Enggan berpisah, mengantre dan menanti

Dulu pernah ikut lomba cipta
Waktu Bulan Bahasa ’92 di FKIP Unila
Lumayan dapat juara III

Sampai detik ini masih juga belum berani
Merangkai sebuah antologi
Atau sekedar berkirim ke koran pagi
Nah, masih tahukah hobiku yang keempat ini?
                       
                                    Yogyakarta, 16 Oktober 2008
 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This blog contains things related to education and learning. More specifically, it is closely related to Indonesian Language and Literature. You can also participate in appreciating this blog, at least by reading it, taking lessons in it, or making comments. Hopefully it will be useful for enriching insight, loving Indonesian language and literature, and advancing education in Indonesia.

Biasakan berkomentar setelah membuka atau membaca materi di blog ini. Terima kasih.

Antologi Puisi

Ironing the United States (2)

Sumber gambar: https://www.kaskus.co.id/thread/594c4961529a45e3218b4567/wanita-patung-liberty-ternyata-muslimah/ Baren ...