-->
BIOTEKNOLOGI
Prefesor tersohor
Tersohor jenius tak pernah teledor.
Usia prefesor 60 tahun sudah
Sudah tua, tapi belum pernah nikah
Nikah dengan gadis berwajah ”wah”
Karena ia sendiri cuma berwajah ”hah”.
Aduh-aduh, profesor kakek
Wajah jelek, tapi otak intelek
Mengharap istri berwajah molek
Biar enak untuk dicolek
Tiap malam ketika melek.
Pucuk dicita ulam pun tiba
Seorang gadis muda belia
Dengan wajah cantik jelita
Datang jauh dari desa
Mencari kerja ke kota
Menjadi pembantu rumah tangga
Karena SD hanya sampai kelas dua
Bodoh? Ah, jangan ditanya.
”Nah, kebetulan sekali
Aku tak punya pembantu di sini
Sekalian kulamar kau jadi istri
Karena aku tak kuat lagi hidup sendiri
Aku inginkan regenerasi.”
Demikian profesor berkata berseri-seri.
Ia berhitung merumus berkali-kali,
”Ini kesempatan eksperimen bioteknologi
Anak-anakku ’kan lahir nanti
Tentu tampan atau cantik, jenius lagi
Perpaduan yang sempurna sekali.”
Katanya dalam hati.
Gadis bodoh tapi cantik
Tak menampik lamaran profesor jenius tapi jelek
Sungguh peristiwa menarik
Meski penuh dengan ejek.
9 ½ bulan lamanya
Lahirlah putri pertama
Tumbuh cepat full gizi laksana
Tak terasa kini menjelang dewasa.
Dengan tidak disangka-sangka
Eksperimen tak terbukti nyata
Wajah anak jelek mirip bapaknya
Intelegensi bodoh mirip ibunya
Teori terbalik salah siapa?
Cikajang, 8 November 2007
MEMO UNTUK MEMO
Akhirnya
Tampaklah kepada kita
Cacar di muka siapa
Pantat tunjukkan sendiri korengnya
Putra Mahkota
Yang dulu ditandu dielukan
Kini dibuang di comberan
Tiada sapa
Lenyap hormat mulia
Hilang takzim seketika
O, Garut Kota Intan
Kini penuh coretan
Menghujat Sang Panutan
Yang hidup cukup dengan slogan
Ah, Garut pangirut jadi cemberut
Diperdaya anak emasnya
Kado Adipura nyatanya berlumur tahi kuda
Hendak ke mana kami kaubawa,
Ke mercusuar telantar
Atau surga dalam igauan belaka?
Sungguhpun kebohongan dikemas dalam kotak mas
Nurani ‘kan tetap awas
Awas, cermin yang diretakkan ‘kan utuh kembali
Memfilmkan tiap bayangan jadi sejati
Akhirnya
Tampaklah kepada kita
Semuanya, ya, segalanya.
Garut, 5 Agustus 2007
MENJELANG UN
Aduh, jantungku keras berdenyut
Takut
Aduh, mataku tak bisa terpejam
Seram
Aduh, aku terus deg-degan
Lima hari lagi murid-muridku ujian
Aku takut nilai-nilai mereka tak bagus
Aku seram jika mereka tak lulus
Mimpi buruk menghantuiku terus-menerus!
Cikajang, 1 Mei 2008
-->
GURU
GURU
Guru adalah teladan
Menguasai pelajaran
Menyampaikan kebenaran
Guru adalah panutan
Sikap dan bicaranya sopan
Selalu menyenangkan
Guru adalah pahlawan
Siap dan rela berkorban
Mendidik para siswa demi masa depan
Guru adalah orang tua kedua
Mengajar, melatih para siswa
Penuh cinta bersahaja
Guru adalah abdi negara
Giat dan gigih berusaha
Mencerdaskan bangsa
Guru adalah arsitek manusia
Mencetak generasi muda
Takwa berakhlak mulia
Guru ibarat peragawati atau peragawan
Penampilan dan senyumannya menawan
Tidak menyebalkan
Guru bukan hantu gentayangan
Yang menakutkan atau menyeramkan
Guru bukan preman terminal atau pasar
Yang binal, kasar, atau kurang ajar.
Cikajang, 2 Mei 2008
ASI
Karena susu
Anak lebih dekat dengan ibu
Karena susu
Beda ayah dengan ibu
Karena susu
Ibu jadi nomor satu
Karena susu
Aku tahu ibu menyayangiku.
Cikajang, 28 Mei 2008
Sunber: https://imggram.net/hashtag/salafussholeh
Sumber: https://eps-zp.com/nabi-muhammad-wallpaper.html#
-->
MAULID NABI
Gulita dunia
Manusia dalam kesesatan nyata
Bergelak syetan dalam tawa
Menebar dosa, menyebar bencana
Menantang Tuhan murka
Tiada cahaya
Segala hidup dalam buta
Hukum tegak tak kuasa
Manusia di ambang bahaya
Neraka jahanam mengangga
Tuhan Mahatahu tunjukkan kuasa-Nya
Ia utus seorang anak manusia
Menjadi Rasul tercinta
Wahai, Sang Penyelamat telah tiba
Memberi kabar gembira
Cahaya dari kiblat menyemburat
Membawa amanat beserta rahmat
Hanya engkaulah, ya, Muhammad
Kekasih Allah, kekasih umat
Kami tiada ragu bersyahadat
Karena engkaulah pemberi syafa’at
Dunia terang-benderang
Malam purnama raya
Cahaya di atas cahaya
Manusia terbuka matanya
Ya, Nabi
Ya, Rasul
Ya, Muhammad
Salam untukmu!
Dua tanda mata engkau bawa
Alqur’an dan hadis
Menjadi pedoman umat manusia
Menjadi benteng dari bisikan iblis
Mari hidup dengan Islam
Mari hidup dalam keselamatan
Meniti jalan menuju rida Tuhan.
KEPADA TIKUS-TIKUS POLITIKUS
Ku tak mengharapmu
membujukku
karena kutahu
kau hanyalah perayu
Ku tak menginginkanmu
kembali padaku
karena kutahu
kau hanyalah penipu
Ku tak menghendakimu
memimpinku
karena kutahu
kau seorang yang dungu
Cikajang, Selasa 17 Juni 2008, pukul 00.52
SERTIFIKASI JALUR PENDIDIKAN
Kutahu jalan ini lama
Tapi kutempuh juga
Karena dengan jauhnya
Langkah lebih bermakna
Yogyakarta, 10 September 2008
SESUNGGUHNYA CINTA
Katamu cinta itu buta.
Tidak, kataku. Cinta itu bermata:
Ia lihat rupa, harta, takhta, kuasa, budi bahasa, tata krama, isi kepala, gaya, kerja, jasa, orang tua, agama….
Katamu cinta itu kejam.
Tidak, kataku. Cinta itu sopan:
Ia hargai rambu pada pandangan, tatapan, kerlingan, senyuman, sunggingan, sentuhan, ucapan, ajakan, perasaan, perjanjian….
Katamu cinta itu ambigu.
Tidak, kataku. Cinta itu jelas:
Ia mengalun dalam napas, mengukir dalam kertas, membisik tegas, menyelinap dengan cerdas, melambai di atas, menunggu di batas, menancap dengan keras….
Katamu cinta itu tidak harus memiliki.
Tidak, kataku. Karena cinta beda dengan suka:
Cinta itu harus memiliki, saling memiliki, saling memberi, saling menasehati, saling mengasihi, saling melindungi, saling menjaga hati….
Katamu cinta itu gombal.
Tidak, kataku. Cinta itu jujur:
Lahir dari tafakur, terukur, bertutur, menegur, bukan cuma bunga tidur….
Katamu cinta itu kotor.
Tidak, kataku. Cinta itu suci:
Bersemayam di hati, dua sejoli, penyatuan hakiki, karunia Illahi!
Garut, 12 Desember 2008
ILLEGAL LOGGING
Hutan gemulai
tinggal tangkai-tangkai
bangkai
di tanah landai
kusut masai
Garut, 9 November 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
This blog contains things related to education and learning. More specifically, it is closely related to Indonesian Language and Literature. You can also participate in appreciating this blog, at least by reading it, taking lessons in it, or making comments. Hopefully it will be useful for enriching insight, loving Indonesian language and literature, and advancing education in Indonesia.
Biasakan berkomentar setelah membuka atau membaca materi di blog ini. Terima kasih.